Sebut Saja Sajak - Indilligent

Sebut Saja Sajak

July 27, 2017




Hujan malam itu
-Indi Qotrunada-

Rintikan air yang menghentak bumi
Bak detak jantung yang tak pernah henti
Gemuru petir dan kilat yang datang untuk sesaat
Bak dirimu yang datang lalu tersesat

Angin kencang malam itu
Hujan badai di kegelapan malam syahdu
Teringatku pada sosok dirimu
Jujur, aku rindu
Kearah manakah kau berlalu
Sampai dimanakah kau melaju
Ditempat seperti apa kau berteduh

Wahai rindu
Sampaikanlah salamku
Melalui indah pelangi setelah hujan terjatuh
Melalui aliran hujan malam itu
Melalui kencangnya angin bersama debu
Melalui kedipan bintang jatuh
Kuharap kau mendengar bisikan hatiku
Jujur, aku rindu
_________________________________________



Cukup lama dan pertama
Tatapan yang cukup lama hari ini
Entahlah menatap kemana
Karena hanya ada aku disana
Atau menatap pot bunga dibawahku
Atau tiang di samping kiriku
Atau papan pengumuman yang entah apa isinya disamping kananku
Atau seseorang yang berdiri jauh dibelakangku
Entah kupikir itu untukku
Tatapan yang cukup lama hari ini
(4 November 2017)

 __________________________________________
Cukup dekat menurutku
Angin yang menarikku untuk berani berjalan
Membawaku kedekat pintu coklat ruang kedua dari kanan
Membawaku kedekat pintu coklat ketujuh dari kiri
Bukan itu tujuanku
Itu hanya bonus sang Ilahi
Ketika menyuruh temannya untuk memanggil orang yang dituju
Lantas angin membawanya keluar
Lantas angin membuatnya menoleh
Lantas angin membuatnya menatap
Orang yang ku tuju tak ada
Angin membuatku kembali dengan rasa malu
(Selasa, 7 November 2017)

__________________________________________


Tak ada kisah hari ini
Bahkan jarang sekali ada sesuatu yang harus kukisahkan
Sedang setiap hari adalah kisah
Dan akulah pemeran utama
Seandainya saja yang kumaksud tau
Apakah mau menjadi pasangan pemeran utama pada kisahku?


 ___________________________________________
Apa kabar mimpimu?
Mimpi adalah sebuah harapan
Setiap kali kan memejamkan mata
Ada selipan rindu pada doa
Berharap bermimpi dan dimimpikan
3 kali mungkin
Berapa kali aku masuk kedalam mimpimu?


___________________________________________
Angin
Angin membawaku keluar ruang
Ketika menoleh ke arah kiri
Tepat senyuman menghidangi
Dengan kaca mata bundar
Yang ada mata sipitnya
Ku berjalan menyusuri koridor
Dan angin membawamu masuk ke ruang
(15 November 2017)

___________________________________________
Class Meeting 
 How are you?
 I met you last day
 And now I see you with your jersey

 Aku anak yang kurang suka keramaian
 Dan kemarin aku berada ditengah lapang
 Dilihat banyak orang termasuk si mata sipit
 Mata sipit yang dilindungi kacamata bundar

 Dan hari ini bukan aku yang ditengah lapang
 Tapi team futsal dari berbagai jurusan
 Oke, gantian 
 Dan aku lihat si sipit tanpa kacamata bundar
 Dan GOAL !!!

  I am Proud of You, friend

No comments:

Powered by Blogger.