Fenomena 2 Bulan Bertengkar di Malam Hari (Sebuah Mimpi "Lucid Dream")
Setelah
magrib aku dan teman-teman seperti biasa bermain dijalan gang kecil dekat
dengan musolah sembari menunggu adzan isya berkumandang, yah itu kebiasaan aku
dan teman-teman 7tahunan lalu yang kemudian terekam dimemori dan menjadi bunga
tidur.
Saat
itu aku sedang membeli minuman dan sembari menunggu dibuatkan, aku melihat di
ujung gang pemandangan yang tak biasa dan terlihat begitu indah dan cantik dia
adalah bulan. Bulan itu sangat besar sekali dan berwarna orange seperti
matahari terbenam, namun letaknya ada disebelah timur. Aku kaget dan sangat
terkejut ketika melihatnya perlahan naik keatas seperti matahari yang mulai
terbit. Aku semakin penasaran dan beranjak dari tempat dudukku yang tadi aku
duduki untuk menunggu minumannya dibuatkan. Karena tidak mau hanya aku yang
menikmati fenomena ini aku teriak untuk memberi tahu orang-orang yang berada
disana. Bulan itu naik keatas dan kemudian dengan cepat seperti kilat
berpindahlah dia dari timur ke barat. Tubuhku berbalik seakan mengikuti
pergerakannya dan mencoba lari untuk mendekatinya, namun salah satu temanku
berteriak bahwa ada bulan kecil dan terlihat sungguhan seperti bulan pada
umumnya. Bulan orange besarpun bergerak kembali bak kilat mendekati bulan
kecil. Semua yang melihatkan merasa bingung, takut, dan kaget. Ini merupakan
fenomena yang langkah karena kedua bulan itu seperti berkejaran, begitu
menakjubkan namun disisi lain menyeramkan. Aku terpaku melihatnya dan mulai
memikirkan hal-hal aneh yang bersangkutan dengan teknologi saat ini, NASA is
that you?. Aku juga ingat beberapa konspirasi tentang bencana alam yang
dilakukan elit global untuk Indonesia agar semakin banyak bencana dan membuat
nilai rupiah selalu anjlok. Terlepas dari pemikiran-pemikiran itu, bulan orange
yang besar nan indah terlihat seperti lampu yang akan redup
(mati-nyala-mati-nyala) seperti ada yang mengendalikan dan tak lama terjatuh
seperti bintang dan itu kali pertama aku melihat bintang jatuh, entah harus
senang atau sedih aku bingung. Anehnya, setelah jatuh ke tanah bulan itu
berbentuk bintang dan hancur menjadi serpihan bintang-bintang kecil berwarna
emas banyak sekali.
Setelah
perkelahian kedua bulan itu selesai, aku masih diam memikirkan apa yang terjadi
barusan. Tak lama, keadaan membaik seperti biasa dan akupun kembali melakukan
aktifitas seperti biasa sembari menunggu adzan isya yaitu jajan dan
kumpul-kumpul. Ketika kumpul bersama teman-teman, kita semua masih bingung
dengan diperlihatkan fenomena tadi. Anehnya, saat itu aku bawa hp dan ingin
mengabarkan pada teman-teman SMA padahal wujud aku masih kecil dan tak pernah
bawa hp ke tempat mengaji. Ketika mulai mengetik untuk meberi tahu pada
teman-teman SMA melalui grup whatsapp aku terbangun dan ternyata aku mimpi.
Setelah
itu aku bertemu dengan salah satu teman SMA ku yang sekarang melanjutkan
pendidikan di Kairo Mesir. Kita bertemu di kereta dan disanalah aku
menceritakan apa yang terjadi dengan bumi semalam. Dia hanya menjawab “ih so
soan kaya novel tereliye”, karena aku tak suka membaca novel jadi aku kurang
tau apa yang dimaksudnya. Kemudian aku terbangun dari mimpi benar-benar
terbangun dari tidur.
Jadi,
kejadian mimpi bulan bertengkar dengan bulan ini mimpi didalam mimpi. Ketemu temen
SMA itu mimpi.
Oiya, ini semacam lucid dream juga karena pas kejadian itu aku bisa ngendaliin mimpi itu ya dan kejadiaannya mimpi didalam mimpi.
-The
End-
Selanjutnya
Cuma mimpi-mimpi pendek karena bangun-tidur-bangung-tidur lagi hehe.
Makasi
untuk yang mau baca.
No comments: