Fenomena 2 Bulan Bertengkar di Malam Hari (Sebuah Mimpi "Lucid Dream") - Indilligent

Fenomena 2 Bulan Bertengkar di Malam Hari (Sebuah Mimpi "Lucid Dream")

July 23, 2019



Setelah magrib aku dan teman-teman seperti biasa bermain dijalan gang kecil dekat dengan musolah sembari menunggu adzan isya berkumandang, yah itu kebiasaan aku dan teman-teman 7tahunan lalu yang kemudian terekam dimemori dan menjadi bunga tidur. 

Saat itu aku sedang membeli minuman dan sembari menunggu dibuatkan, aku melihat di ujung gang pemandangan yang tak biasa dan terlihat begitu indah dan cantik dia adalah bulan. Bulan itu sangat besar sekali dan berwarna orange seperti matahari terbenam, namun letaknya ada disebelah timur. Aku kaget dan sangat terkejut ketika melihatnya perlahan naik keatas seperti matahari yang mulai terbit. Aku semakin penasaran dan beranjak dari tempat dudukku yang tadi aku duduki untuk menunggu minumannya dibuatkan. Karena tidak mau hanya aku yang menikmati fenomena ini aku teriak untuk memberi tahu orang-orang yang berada disana. Bulan itu naik keatas dan kemudian dengan cepat seperti kilat berpindahlah dia dari timur ke barat. Tubuhku berbalik seakan mengikuti pergerakannya dan mencoba lari untuk mendekatinya, namun salah satu temanku berteriak bahwa ada bulan kecil dan terlihat sungguhan seperti bulan pada umumnya. Bulan orange besarpun bergerak kembali bak kilat mendekati bulan kecil. Semua yang melihatkan merasa bingung, takut, dan kaget. Ini merupakan fenomena yang langkah karena kedua bulan itu seperti berkejaran, begitu menakjubkan namun disisi lain menyeramkan. Aku terpaku melihatnya dan mulai memikirkan hal-hal aneh yang bersangkutan dengan teknologi saat ini, NASA is that you?. Aku juga ingat beberapa konspirasi tentang bencana alam yang dilakukan elit global untuk Indonesia agar semakin banyak bencana dan membuat nilai rupiah selalu anjlok. Terlepas dari pemikiran-pemikiran itu, bulan orange yang besar nan indah terlihat seperti lampu yang akan redup (mati-nyala-mati-nyala) seperti ada yang mengendalikan dan tak lama terjatuh seperti bintang dan itu kali pertama aku melihat bintang jatuh, entah harus senang atau sedih aku bingung. Anehnya, setelah jatuh ke tanah bulan itu berbentuk bintang dan hancur menjadi serpihan bintang-bintang kecil berwarna emas banyak sekali.

Setelah perkelahian kedua bulan itu selesai, aku masih diam memikirkan apa yang terjadi barusan. Tak lama, keadaan membaik seperti biasa dan akupun kembali melakukan aktifitas seperti biasa sembari menunggu adzan isya yaitu jajan dan kumpul-kumpul. Ketika kumpul bersama teman-teman, kita semua masih bingung dengan diperlihatkan fenomena tadi. Anehnya, saat itu aku bawa hp dan ingin mengabarkan pada teman-teman SMA padahal wujud aku masih kecil dan tak pernah bawa hp ke tempat mengaji. Ketika mulai mengetik untuk meberi tahu pada teman-teman SMA melalui grup whatsapp aku terbangun dan ternyata aku mimpi.

Setelah itu aku bertemu dengan salah satu teman SMA ku yang sekarang melanjutkan pendidikan di Kairo Mesir. Kita bertemu di kereta dan disanalah aku menceritakan apa yang terjadi dengan bumi semalam. Dia hanya menjawab “ih so soan kaya novel tereliye”, karena aku tak suka membaca novel jadi aku kurang tau apa yang dimaksudnya. Kemudian aku terbangun dari mimpi benar-benar terbangun dari tidur.

Jadi, kejadian mimpi bulan bertengkar dengan bulan ini mimpi didalam mimpi. Ketemu temen SMA itu mimpi.
Oiya, ini semacam lucid dream juga karena pas kejadian itu aku bisa ngendaliin mimpi itu ya dan kejadiaannya mimpi didalam mimpi.

-The End-

Selanjutnya Cuma mimpi-mimpi pendek karena bangun-tidur-bangung-tidur lagi hehe.
Makasi untuk yang mau baca.

No comments:

Powered by Blogger.